Nang,
begitu Satya dipanggil ketika kecil. Kependekan dari Danang atau anak lanang. Hanya
Ibu yang sesekali masih memanggilnya demikian. Lahir di Semarang sekitar 34
tahun lalu. Tepatnya 6 November 1985. Tidak pernah tinggal jauh dari orang tua
kecuali saat mengambil pilot lisence.
Ayah
Satya merupakan panutannya juga yang
mengantarnya menjadi pilot. Ayah Satya juga pilot. Bedanya Satya pilot yang
menerbangkan pesawat komersil sementara ayahnya pesawat tempur. Ibunya menjadi ibu rumah
tangga sekaligus satu-satunya orang yang menentang anaknya menjadi pilot.
Perjalanan
karir pilot Satya memang sangat bagus. Tidak sesulit mendapat ijin dari ibu.
Satya bahkan harus kuliah dan mendapat predikat terbaik hanya untuk bisa
mengantongi izin terbang yang dikeluarkan oleh ibunda. Sehingga kesempatannya
menempuh pendidikan pilot harus tertunda selama 4 tahun.
Sebenarnya
itu hanya alasan ibu untuk membuat Satya berubah pikiran. Ketika Satya
menemukan hal baru yang menarik maka keinginan menjadi pilot akan tersisihkan.
Hanya saja harapan ibu tidak terwujud. Satya justru semakin termotivasi.
Kedua
orang tua Satya memiliki paras rupawan. Tidak mengherankan jika Satya dan Diar,
adiknya pun mewaris genetic unggul tersebut.
Satya
memiliki tinggi badan mencapai 180 cm. wajahnya merupakan campuran dari ras
kaukasia dan melayu. Menurut cerita, kakek buyut dari ibu merupakan orang
Inggris. Dan genetik itu masih di turunkan pada Satya dengan bola matanya yang
sedikit kebiruan dan rambut coklat milik Diar.
Kebiasaan
Satya melakukan olahraga membuat badannya terlihat seperti seorang atlit. Dadanya
bidang dan berbentuk. Berikut dengan otot lengannya yang liat. Meski tidak memiliki
perut kotak-kotak seperti atlit binaraga tapi otot perutnya terlatih dengan
baik sehingga tetap rata. Hanya bagian rambutnya saja yang menurut Satya paling
mengganggu. Rambutnya termasuk jenis yang kering dan kaku sehingga Satya sering
menggunakan gel khusus rambut untuk membuatnya terlihat rapi.
Pendidikan
Secara
akademik Satya bukan siswa yang menonjol. Selama sekolah nilainya masuk kedalam
kategori cukup. Kecerdasannya mulai tertantang ketika dia menempuh pendidikan
tinggi. Dia berusaha keras untuk selalu menjadi yang terbaik. Motivasi apalagi
selain untuk mendapatkan restu ibu agar mengizinkannya menjadi seorang pilot.
Satya
bahkan tidak memiliki waktu untuk bersenang-senang. Mahasiswi-mahasiswi yang
menunjukkan ketertarikan padanya justru ia manfaatkan untuk mengerjakann
tugas-tugas yang diberikan dosen. Dengan imbalan jalan saat malam minggu atau
nonton. Mungkin dari sana kutukan ganteng-ganteng jomblo Satya sandang. Masa mudanya
dihabiskan untuk bermain dengan perasaan wanita.
Lulus
kuliah tepat diusianya yang ke 22 tahun. Ditahun itu pula Satya langsung
mengambil pendidikan pilot. Sejumlah lisensi penerbangan pun dikantonginya. Sekitar
3 tahun kemudian Satya sudah bisa mengenakan emblem dengan 2 garis dibahunya. Dan
bekerja sebagai junior first officer
di sebuah maskapai penerbangan milik pemerintah.
Kebanggaan
dan kerja kerasnya pun menular hingga menciptakan senyum indah di bibir ibu di
hari pertama Satya resmi menjadi seorang pilot. Meski setiap membuka ponsel
selalu muncul pesan dari ibu. Pesan untuk selalu berhati-hati dan berdoa selama
bertugas.
Hobi
Selain
pekerjaan Satya memiliki kesibukan lain, yaitu menjadi fotografer. Meski semua
karyanya hanya di pajang di akun media sosial. Malah dari hobinya ini yang
membuat pengikut akun instagramnya mencapai ribuan.
Jadi
anggapan sebagian orang bahwa profesi pilotnya lah yang membuat pengikutnya
sangat banyak itu salah. Foto-foto yang diambil Satya kebanyakan adalah bentang
alam atau sesuatu yang hidup, tumbuhan, hewan dan Killa. Yang satu itu mewakili
spesies manusia. Meski jelas sekali bagi Satya hanya ada satu spesies manusia
di bumi yang berhak memenuhi feed
instagramnya.
Nah,
ini dia mahakarya Satya. Tapi satu spesies manusianya disembunyikan. Kata Satya,
belum boleh di-publish sebelum sah.
ig zonafotografi |
Ig zonafotografi |
Ig tonywangphotography |
Ig warmanwardhani |
Ig warmanwardhani |
Ig warmanwardhani |
Ig warmanwardhani |
Selebihnya
seperti nonton, main games hanya dilakukan sesekali. Dan bukan yang dilakukan
setiap hari. Mungkin mengunjungi Tantri, sahabatnya bisa dimasukkan. Karena bisa
dipastikan setiap sebulan sekali pasti Satya datang berkunjung.
Olahraga
tidak bisa dimasukkan kedalam kategori hobi. Karena olahraga menduduk strata
setingkat dengan makan, minum dan tidur. Meski jenisnya bisa dibuatkan daftar.
Renang, meski jarang dilakukan tapi tetap menjadi yang paling disukai. Yang kedua
adalah lari. Karena menjadi perantaranya mengenal Killa.
Makan,
Satya sangat menyukainya. Tapi bukan jenis food
hunter yang setiap berkunjung ke tempat baru harus mencicipi makanan
khasnya. Satya menyukai masakan rumahan, masakan yang dimasak dirumah. Masakan ibunya,
masakan Tantri dan masakan Bu Ayu. Masakan dari tiga orang wanita tersebut yang
pernah Satya makan dan sangat disukainya. Alasan Satya sederhana bahwa masakan
rumahan yang akan membuatnya selalu ingin pulang meski merasakan banyak
kenikmatan diluar rumah.
PS
:
Semua
narasi diatas adalah fiktif. Apabila ditemukan kesamaan fisik dan sifat bahkan
tempat hanya kebetulan semata.Dari pada penasaran, langsung sapa Satya dan Killa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar