Senin, 30 September 2019

# bukan food hunter # Danang Aryastya

DANANG ARYASATYA

Nang, begitu Satya dipanggil ketika kecil. Kependekan dari Danang atau anak lanang. Hanya Ibu yang sesekali masih memanggilnya demikian. Lahir di Semarang sekitar 34 tahun lalu. Tepatnya 6 November 1985. Tidak pernah tinggal jauh dari orang tua kecuali saat mengambil pilot lisence.
Ayah Satya  merupakan panutannya juga yang mengantarnya menjadi pilot. Ayah Satya juga pilot. Bedanya Satya pilot yang menerbangkan pesawat komersil sementara ayahnya  pesawat tempur. Ibunya menjadi ibu rumah tangga sekaligus satu-satunya orang yang menentang anaknya menjadi pilot.
Perjalanan karir pilot Satya memang sangat bagus. Tidak sesulit mendapat ijin dari ibu. Satya bahkan harus kuliah dan mendapat predikat terbaik hanya untuk bisa mengantongi izin terbang yang dikeluarkan oleh ibunda. Sehingga kesempatannya menempuh pendidikan pilot harus tertunda selama 4 tahun.
Sebenarnya itu hanya alasan ibu untuk membuat Satya berubah pikiran. Ketika Satya menemukan hal baru yang menarik maka keinginan menjadi pilot akan tersisihkan. Hanya saja harapan ibu tidak terwujud. Satya justru semakin termotivasi.
Kedua orang tua Satya memiliki paras rupawan. Tidak mengherankan jika Satya dan Diar, adiknya pun mewaris genetic unggul tersebut.
Satya memiliki tinggi badan mencapai 180 cm. wajahnya merupakan campuran dari ras kaukasia dan melayu. Menurut cerita, kakek buyut dari ibu merupakan orang Inggris. Dan genetik itu masih di turunkan pada Satya dengan bola matanya yang sedikit kebiruan dan rambut coklat milik Diar.
Kebiasaan Satya melakukan olahraga membuat badannya terlihat seperti seorang atlit. Dadanya bidang dan berbentuk. Berikut dengan otot lengannya yang liat. Meski tidak memiliki perut kotak-kotak seperti atlit binaraga tapi otot perutnya terlatih dengan baik sehingga tetap rata. Hanya bagian rambutnya saja yang menurut Satya paling mengganggu. Rambutnya termasuk jenis yang kering dan kaku sehingga Satya sering menggunakan gel khusus rambut untuk membuatnya terlihat rapi.
Pendidikan
Secara akademik Satya bukan siswa yang menonjol. Selama sekolah nilainya masuk kedalam kategori cukup. Kecerdasannya mulai tertantang ketika dia menempuh pendidikan tinggi. Dia berusaha keras untuk selalu menjadi yang terbaik. Motivasi apalagi selain untuk mendapatkan restu ibu agar mengizinkannya menjadi seorang pilot.
Satya bahkan tidak memiliki waktu untuk bersenang-senang. Mahasiswi-mahasiswi yang menunjukkan ketertarikan padanya justru ia manfaatkan untuk mengerjakann tugas-tugas yang diberikan dosen. Dengan imbalan jalan saat malam minggu atau nonton. Mungkin dari sana kutukan ganteng-ganteng jomblo Satya sandang. Masa mudanya dihabiskan untuk bermain dengan perasaan wanita.
Lulus kuliah tepat diusianya yang ke 22 tahun. Ditahun itu pula Satya langsung mengambil pendidikan pilot. Sejumlah lisensi penerbangan pun dikantonginya. Sekitar 3 tahun kemudian Satya sudah bisa mengenakan emblem dengan 2 garis dibahunya. Dan bekerja sebagai junior first officer di sebuah maskapai penerbangan milik pemerintah.
Kebanggaan dan kerja kerasnya pun menular hingga menciptakan senyum indah di bibir ibu di hari pertama Satya resmi menjadi seorang pilot. Meski setiap membuka ponsel selalu muncul pesan dari ibu. Pesan untuk selalu berhati-hati dan berdoa selama bertugas.
Hobi
Selain pekerjaan Satya memiliki kesibukan lain, yaitu menjadi fotografer. Meski semua karyanya hanya di pajang di akun media sosial. Malah dari hobinya ini yang membuat pengikut akun instagramnya mencapai ribuan.
Jadi anggapan sebagian orang bahwa profesi pilotnya lah yang membuat pengikutnya sangat banyak itu salah. Foto-foto yang diambil Satya kebanyakan adalah bentang alam atau sesuatu yang hidup, tumbuhan, hewan dan Killa. Yang satu itu mewakili spesies manusia. Meski jelas sekali bagi Satya hanya ada satu spesies manusia di bumi yang berhak memenuhi feed instagramnya.
Nah, ini dia mahakarya Satya. Tapi satu spesies manusianya disembunyikan. Kata Satya, belum boleh di-publish sebelum sah.

ig zonafotografi

Ig zonafotografi

Ig tonywangphotography

Ig warmanwardhani

Ig warmanwardhani

Ig warmanwardhani

Ig warmanwardhani
Selebihnya seperti nonton, main games hanya dilakukan sesekali. Dan bukan yang dilakukan setiap hari. Mungkin mengunjungi Tantri, sahabatnya bisa dimasukkan. Karena bisa dipastikan setiap sebulan sekali pasti Satya datang berkunjung.
Olahraga tidak bisa dimasukkan kedalam kategori hobi. Karena olahraga menduduk strata setingkat dengan makan, minum dan tidur. Meski jenisnya bisa dibuatkan daftar. Renang, meski jarang dilakukan tapi tetap menjadi yang paling disukai. Yang kedua adalah lari. Karena menjadi perantaranya mengenal Killa.
Makan, Satya sangat menyukainya. Tapi bukan jenis food hunter yang setiap berkunjung ke tempat baru harus mencicipi makanan khasnya. Satya menyukai masakan rumahan, masakan yang dimasak dirumah. Masakan ibunya, masakan Tantri dan masakan Bu Ayu. Masakan dari tiga orang wanita tersebut yang pernah Satya makan dan sangat disukainya. Alasan Satya sederhana bahwa masakan rumahan yang akan membuatnya selalu ingin pulang meski merasakan banyak kenikmatan diluar rumah.

PS :

Semua narasi diatas adalah fiktif. Apabila ditemukan kesamaan fisik dan sifat bahkan tempat hanya kebetulan semata.Dari pada penasaran, langsung sapa Satya dan Killa 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow Us @soratemplates