Penulis : Jonathan Stroud
Tahun :2017
Alih Bahasa : Poppy D. Chusfani
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka
Utama
Sinopsis
Kota dikepung
arwah? Kanibal bangkit dari kematian?
Hanya ada satu
tim pemburu hantu yang kau butuhkan
Namun
Lockwood & Co. kekurangan satu agen-Lucy Carlyle sekarang menjadi operatif
lepas.
Dan
mereka kewalahan menangani pekerjaan : tapak-tapak tangan raksasa di jendela,
bunyi pisau memotong-motong di dapur berhantu…
Belum
lagi bayangan mengendap-ancaram raksasa yang mengintai pekarangan gereja desa,
membangkitkan para hantu dari kubur.
Lockwood
& Co. sangat memburuhkan bantuan Lucy.
Kalau
saja mereka mampu membujuknya untuk kembali…
Penokohan
Ada
banyak tokoh dalam serial Lockwood & Co. Keseluruhan tokoh itu muncul
hampir diseluruh seri. Meskipun cerita berpusat pada sebuah agensi kecil
pemburu hantu yang dipimpin oleh Anthony Lockwood.
Penulis
menggambarkan karakter tokohnya dalam berbagai cara. Meskipun menggunakan sudut
pandang orang pertama tapi penggambaran setiap tokoh Nampak jelas, konsisten
dan sangat kuat.
Melalui
tokoh Lucy, semua seri buku menggunakan sudut pandang orang pertama yaitu tokoh Lucy,
penulis menggambarkan fisik karakter dengan baik. George, salah satu agen yang bekerja di Lockwood & Co. Dia digambarkan sebagai sosok yang cerdas
namun jarang terlihat rapi dan lebih sering terlihat casual. Sering menggunakan
T-shirt dibandingkan kemeja. Ditambah dengan sebuah kacamata yang selalu
dikenakan semakin memperjelas rasa ingin tahunya yang tinggi. Dan George selalu
mendapat tugas untuk melakukan penelitian sebelum bertugas.
Melalui
cara berpikir, penulis menggambarkan karakter tokoh dengan sangat baik. Bahkan
hanya membaca dialog saja, kita akan tahu siapa tokoh yang sedang berbicara. Lockwood,
pimpinan agensi, benar-benar menjadi figure seorang pemimpin. Pandai berdiplomasi
dan mampu membuat keputusan yang tepat yang langsung dipatuhi timnya. (Halaman
243)
Setting
Inggris
menjadi latar belakang cerita ini. jenis bangunan, nama jalan bahkan
wilayah-wilayah khususnya London menjadi lokasi yang paling banyak digunakan.
Desain
bangunan rumah yang besar-besar yang menunjukkan status social pun digambarkan
dengan sangat baik. Bahkan bentangan sungai Thames dideskripsikan dengan sangat jelas dengan tambahan visual lain yang mendukung cerita. Seperti bantaran sungai yang menjadi lapak penjual menggelar dagangannya seperti garam yang digunakan agen untuk menangkap hantu.
Alur
Penulis
menuguhkan cerita dengan menggunakan alur progresif. Sehingga pembaca hanya
perlu menikmati cerita yang mengalir. Tidak perlu membolak-balik halaman untuk
menghubungkan setiap kejadian.
Buku
ini kaya akan klimaks. Karena setiap konflik yang diciptakan, konflik kecil
maupun besar semuanya memiliki puncak. Bisa dipastikan emosi pembaca seperti
saat berada dalam wahana roller coaster. Ada kalanya berjalan lambat bergerak
menuju puncak, dan disanalah adrenalin pembaca mulai dipacu.
Konflik
Terdapat
beberapa konflik yang diciptkan dari awal buku. Namun konflik ini memiliki
benang merah sehingga satu sama lain saling terkait. Konflik pertama lebih
berfokus pada pekerjaan Lucy sebagai seorang agen lepas. Menggambarkan dengan
baik bagaimana Lucy bekerja dengan tim baru yang sangat berbeda dengan
teman-temannya sebelumnya.
Konflik
kedua muncul yaitu berkolaborasinya Lockwood & Co. dengan menyewa jasa Lucy
untuk menyelesaikan sebuah kasus yang membutuhkan kemampuan Lucy, yaitu
kemampuan mendengar dan berinteraksi dengan makhluk astral. Setelah itu
konflik-konflik bermunculan hingga beralih pada sebuah kasus besar yang menjadi
inti dari seri buku ke-4 ini.
Penutup
Seri
bayangan mengendap ini menggunakan bahasa yang ringan tetapi kompleks namuntidak terasa berat untuk menyelesaikan buku setebal 400 halaman ini. Justru
pembaca dibuat enggan untuk berhenti ditengah-tengah karena emosi yang sudah
terlanjut melebur dengan petualangan Lucy dan kawan-kawan. Meskipun menggunakan
istilah-istilah untuk menggambarkan fenomena dan aktivitas hantu, tidak akan
mengganggu saat dibaca. Selain dijelaskan dalam glosarium dibagian akhir buku
juga masih disertakan gambaran-gambaran singkat dalam cerita.
After
taste setalah membaca buku ini adalah abu-abu terang. Tidak cukup gelap dibandingkan
buku-buku sebelumnya. Bahkan terasa lebih santai dan melegakan.
Berharap
menemukan twist diakhir cerita? Jawabannya adalah iya. Tentu saja hal ini
sangat mengejutkan. Bahkan pembaca dibuat tercengang. Hanya saja open ending
membuat pembaca terutama saya pribadi sangat kesal. Karena tidak sabar untuk
segera mengungkap misteri dibuku selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar