Minggu, 01 September 2019

# bayangan mengendap # Buku

Resensi Buku Lockwood & Co. : The Creeping Shadow





Penulis : Jonathan Stroud
Tahun :2017
Alih Bahasa : Poppy D. Chusfani
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama 



Sinopsis
Kota dikepung arwah? Kanibal bangkit dari kematian?
Hanya ada satu tim pemburu hantu yang kau butuhkan

Namun Lockwood & Co. kekurangan satu agen-Lucy Carlyle sekarang menjadi operatif lepas.
Dan mereka kewalahan menangani pekerjaan : tapak-tapak tangan raksasa di jendela, bunyi pisau memotong-motong di dapur berhantu…
Belum lagi bayangan mengendap-ancaram raksasa yang mengintai pekarangan gereja desa, membangkitkan para hantu dari kubur.
Lockwood & Co. sangat memburuhkan bantuan Lucy.
Kalau saja mereka mampu membujuknya untuk kembali…



Penokohan
Ada banyak tokoh dalam serial Lockwood & Co. Keseluruhan tokoh itu muncul hampir diseluruh seri. Meskipun cerita berpusat pada sebuah agensi kecil pemburu hantu yang dipimpin oleh Anthony Lockwood.
Penulis menggambarkan karakter tokohnya dalam berbagai cara. Meskipun menggunakan sudut pandang orang pertama tapi penggambaran setiap tokoh Nampak jelas, konsisten dan sangat kuat.
Melalui tokoh Lucy, semua seri buku menggunakan sudut pandang orang pertama yaitu tokoh Lucy, penulis menggambarkan fisik karakter dengan baik. George, salah satu agen yang bekerja di Lockwood & Co. Dia digambarkan sebagai sosok yang cerdas namun jarang terlihat rapi dan lebih sering terlihat casual. Sering menggunakan T-shirt dibandingkan kemeja. Ditambah dengan sebuah kacamata yang selalu dikenakan semakin memperjelas rasa ingin tahunya yang tinggi. Dan George selalu mendapat tugas untuk melakukan penelitian sebelum bertugas.
Melalui cara berpikir, penulis menggambarkan karakter tokoh dengan sangat baik. Bahkan hanya membaca dialog saja, kita akan tahu siapa tokoh yang sedang berbicara. Lockwood, pimpinan agensi, benar-benar menjadi figure seorang pemimpin. Pandai berdiplomasi dan mampu membuat keputusan yang tepat yang langsung dipatuhi timnya. (Halaman 243)

Setting
Inggris menjadi latar belakang cerita ini. jenis bangunan, nama jalan bahkan wilayah-wilayah khususnya London menjadi lokasi yang paling banyak digunakan.
Desain bangunan rumah yang besar-besar yang menunjukkan status social pun digambarkan dengan sangat baik. Bahkan bentangan sungai Thames dideskripsikan dengan sangat jelas dengan tambahan visual lain yang mendukung cerita. Seperti bantaran sungai yang menjadi lapak penjual menggelar dagangannya seperti garam yang digunakan agen untuk menangkap hantu.

Alur
Penulis menuguhkan cerita dengan menggunakan alur progresif. Sehingga pembaca hanya perlu menikmati cerita yang mengalir. Tidak perlu membolak-balik halaman untuk menghubungkan setiap kejadian.
Buku ini kaya akan klimaks. Karena setiap konflik yang diciptakan, konflik kecil maupun besar semuanya memiliki puncak. Bisa dipastikan emosi pembaca seperti saat berada dalam wahana roller coaster. Ada kalanya berjalan lambat bergerak menuju puncak, dan disanalah adrenalin pembaca mulai dipacu.

Konflik
Terdapat beberapa konflik yang diciptkan dari awal buku. Namun konflik ini memiliki benang merah sehingga satu sama lain saling terkait. Konflik pertama lebih berfokus pada pekerjaan Lucy sebagai seorang agen lepas. Menggambarkan dengan baik bagaimana Lucy bekerja dengan tim baru yang sangat berbeda dengan teman-temannya sebelumnya.
Konflik kedua muncul yaitu berkolaborasinya Lockwood & Co. dengan menyewa jasa Lucy untuk menyelesaikan sebuah kasus yang membutuhkan kemampuan Lucy, yaitu kemampuan mendengar dan berinteraksi dengan makhluk astral. Setelah itu konflik-konflik bermunculan hingga beralih pada sebuah kasus besar yang menjadi inti dari seri buku ke-4 ini.

Penutup
Seri bayangan mengendap ini menggunakan bahasa yang ringan tetapi kompleks namuntidak terasa berat untuk menyelesaikan buku setebal 400 halaman ini. Justru pembaca dibuat enggan untuk berhenti ditengah-tengah karena emosi yang sudah terlanjut melebur dengan petualangan Lucy dan kawan-kawan. Meskipun menggunakan istilah-istilah untuk menggambarkan fenomena dan aktivitas hantu, tidak akan mengganggu saat dibaca. Selain dijelaskan dalam glosarium dibagian akhir buku juga masih disertakan gambaran-gambaran singkat dalam cerita.
After taste setalah membaca buku ini adalah abu-abu terang. Tidak cukup gelap dibandingkan buku-buku sebelumnya. Bahkan terasa lebih santai dan melegakan.
Berharap menemukan twist diakhir cerita? Jawabannya adalah iya. Tentu saja hal ini sangat mengejutkan. Bahkan pembaca dibuat tercengang. Hanya saja open ending membuat pembaca terutama saya pribadi sangat kesal. Karena tidak sabar untuk segera mengungkap misteri dibuku selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow Us @soratemplates