Dulu saat saya masih duduk dibangku
sekolah menengah, sering mengunjungi studio foto. Untuk apa? Ya untuk berfoto.
Bersama teman untuk membuat sebuah kenangan. Biasanya dengan teman sepermainan
atau teman satu kelas.
Hasilnya? Tentu saja bagus.
Pencahayaannya, komposisi, semuanya nyaris sempurna karena dilakukan oleh
fotografer profesional.
Berkembangnya teknologi digital
membuat banyak studio foto yang mulai gulung tikar. Ditambah kecanggihan yang
dimiliki kamera bahkan saat ini tersedia berbagai macam jenis aplikasi untuk
membuat sebuah foto terlihat artistic. Hanya sedikit saja pelaku usaha tersebut
yang masih bertahan dan masih menggunakan jasanya. Dan yang masih bertahan itu
adalah mereka yang ikut berkembang dan berinovasi. seperti membuat paket foto pernikahan,
bekerjasama dengan wedding organizer
dan lain sebagainya.
Selain teknologi juga disebabkan
menurunnya peminat konsumen. Mereka beralih menggunakan kamera digital atau seperti
saat ini banyak terjadi yaitu menggunakan kamera dari ponsel pintar. tak heran,
jenis ponsel dengan kelebihan pada kamera banyak diburu.
Selfie,
wefie sudah menjadi lifestyle. Setiap berkumpul dengan teman
harus foto dulu. berkunjung ke tempat unik foto dulu. meski kalau untuk saya
pribadi itu style jadul karena saya
sudah melakukannya sebelum blackberry
lahir apalagi ponsel pintar. masih di era kamera analog dan puncak kejayaan
nokia (nyombong dikit hahahah).
Semuanya berlomba-lomba mendapatkan
hasil foto yang istimewa. Namun, secanggih apapun ponsel yang kita miliki,
sebanyak apapun aplikasi editing yang
kita gunakan. Kemampuan mengambil gambar tetap yang utama.
Kamera profesional ditambah keahlian
pemakainya tentu akan menghasilkan gambar yang menakjubkan. Tentu saja semua
itu membutuhkan modal besar. yang murah dan mudah tentu memanfaatkan kamera handphone.
Dibawah ini ada beberapa hal yang
harus kita pahami agar bisa menghasilkan foto setara dengan kamera profesional
tapi hanya menggunakan aplikasi kamera di smartphone.
Kenali
kameramu
Setiap smartphone memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dan
pasti terdapat perbedaan meski memiliki fungsi sama.
Mengapa hal ini penting?
Karena untuk membuat foto yang bagus,
kita harus merubah pengaturan kamera menjadi mode profesional yaitu yang
memiliki pengaturan seperti kamera profesional.
Merawat
lensa kamera
Lensa kamera itu seperti mata. yang
tidak bisa diabaikan kondisinya. Hal yang paling mudah adalah dengan
merawatnya. Seperti membersihkan dari debu atau kotoran lain yang akan
berpengaruh pada saat proses pengambilan gambar.
Pahami
teori fotografi
Bagian ini gampang-gampang susah untuk
dilakukan. Bahkan untuk memahaminya saja diperlukan sebuah pendidikan atau
kursus tertentu yang harganya lumayan mahal. Meski hanya kelas amatiran
memahami materi fotografi tetap diperlukan.
Sebenarnya ada banyak sekali teori
fotografi. Namun yang paling dasar untuk diketahui dan mudah dipelajari secara
otodidak adalah point of interest
(POI) dan pencahayaan.
Dalam mengambil foto kita harus tahu
objek utama yang ingin ditonjolkan. Sehingga ketika ada banyak sekali objek,
penikmat foto langsung bisa mengetahui fokus utama foto tersebut. inilah yang
sering disebut dengan POI.
POI ini pun memiliki banyak jenis.
Seperti Rule of Third, Depth Of Field
(DOF), Negative space dan lain sebagainya.
Pencahayaan tentu saja sangat penting.
Agar foto kita terlihat dengan jelas. Tentu saja menggunakan cahaya alami akan
menghasilkan gambar yang lebih bagus. Meski menggunakan sumber cahaya lain pun
bisa. Yang paling saya ingat dari konsep pencahayaan ini adalah golden moment. Waktu paling tepat untuk
mengambil gambar dengan memanfaatkan cahaya matahari yaitu, antara pukul 6-9
pagi dan 4-5 sore.
Kemudian kita juga harus bisa
menentukan sudut pandang saat akan pengambilan gambar. Seperti saat mengambil
gambar buku, yang paling sering digunakan adalah metode flat lay. Yaitu mengambil gambar persis diatas objek dengan posisi
kamera tegak lurus
Gunakan
property secukupnya
Properti atau elemen lain lain yang
digunakan untuk menguatkan objek utama. Hal ini tergantung dengan konsep foto
yang akan kita gunakan. Tapi minimal kita bisa menyiapkan beberapa komponen
dasar seperti alas foto dan background.
Alas foto digunakan untuk meletakkan
objek foto baik yang utama maupun pendukung. Gunakan alas foto yang tidak
memiliki tekstur rumit seperti kain polos, beludru dan sebainya.
Latar belakang foto juga harus
diperhatikan. Karena memiliki peran penting dalam menampilkan keindahan objek. Background bisa memanfaatkan bentang
alam dan lingkungan sekitar atau menggunakan alas foto yang dipasang vertical.
Penambahan tanaman dapat digunakan
untuk membuat objek foto lebih hidup dan alami.
Melakukan
proses editing
Foto yang bagus adalah yang utama. Dan
tanamkan hal tersebut sekuat mungkin dalam pikiran kita. Karena proses penyuntingan
dilakukan hanya untuk mempertegas foto.
Ada banyak aplikasi editing yang bisa kita gunakan seperti
Snapseed, Canva,Picarts. Semuanya tergantung dengan selera dan kenyamanan
masing-masing.
Nah, itu tadi beberapa hal bisa kita
lakukan dengan memanfaatkan smartphone
untuk menghasilkan gambar yang bagus. Terus berlatih untuk meningkatkan
kemampuan.
Referensi
Materi dan foto diperoleh dari :
Kelas fotografi yang diselenggarakan
oleh Writing Challenges (WRC)
Materi fotografi yang diselenggarakan
oleh Klub Suka Buku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar