Shakilla
memiliki nama kecil Killa. Lahir dan besar di Surabaya 17 Mei 1988. Selama 18
tahun tinggal bersama orang tuanya. Dengan Papanya yang bekerja menjadi salah
satu direktur di sebuah perusahaan milik negara sementara ibunya membuka usaha
catering rumahan. Memiliki seorang adik laki-laki yang terpaut usia 5 tahun,
Keenan Andaraksa.
Killa
tumbuh menjadi gadis yang sangat menarik. Perpaduan wajah jawa ayahnya dan
minang ibunya, menguatkan aura gadis pribumi yang dimilikinya. Kulit kuning langsat
dengan bentuk wajah bulat lonjong seperti telur ayam kampong. Dengan bola mata
hitam legam meski sedikit mengantuk.
Untuk
ukuran orang Indonesia, Killa termasuk jangkung. Tingginya hampir mencapai
angka 165 cm. Postur badannya padat berisi. Sedikit berlebih untuk masuk kedalam stereotype wanita langsing Indonesia.
Tapi jika dilihat menggunakan Body Mass
Index Killa termasuk normal.
Pendidikan
Sejak
sekolah dasar termasuk siswa yang cerdas. Selalu masuk kedalam 10 besar siswa
terbaik dikelas. Sering mewakili sekolah dalam mengikuti perlombaan. Pernah
menjadi peserta termuda dalam lomba karya ilmiah remaja tingkat sekolah
menengah pertama.
Menjadi
lulusan terbaik dari salah satu sekolah bergengsi, SMA Negeri 2 Surabaya. Bahkan
mendapat kesempatan menjadi mahasiswa ITS pada jurusan Informatika tanpa
melalui tes. Meski jurusan tersebut
adalah impiannya sejak kecil tapi Killa menolaknya. Dan memilih mendaftar di
salah satu kampus negeri di bogor tanpa memilih jurusan. Alasannya hanya Killa
dan Tuhan yang tahu.
Tentu
saja mendapat tentangan dari kedua orang tuanya, terutama Papa. Bukan Killa
kalau tidak bisa membuat orang tuanya menyetujui kehendaknya. Salah satu kelebihannya adalah
merayu dan merajuk, Meski ketika dewasa semuanya sirna tak berbekas. Maka
dengan penjelasan panjang dengan analogi-analogi yang hanya dirinya sendiri
yang mengerti, papa dan mama pun akhirnya merestui putri pertama mereka pergi
merantau.
Hobi
Killa
tidak memiliki kesukaan khusus. Meski jenis golongan pemilik IQ diatas
rata-rata Killa bukan seseorang yang kesehariannya bercengkerama dengan buku.
Dia membaca jika ingin. Bacaannya pun seputar bacaan-bacaan ringan seperti teenlit, chiclit, novel-novel young adult. Seri Harry Potter yang
fenomenal tidak pernah diliriknya, meski seluruh filmnya habis ditonton. Novel
berat bagi Killa dan hanya sekali ia baca, The Twilight Saga. Itu pun membutuhkan
waktu satu bulan untuk menyelesaikan satu buku. Berikan buku-buku Dan Brown
atau Agatha Chrysti maka Killa akan dengan cepat tertidur.
Seperti
kebayakan orang, Killa juga suka menyukai Film. Apa aja dia tonton. Film lokal
sampai Hollywood. Drama Korea bahkan film India. Baginya orang India itu
cerdas. Karena hanya dengan menyanyi dan menari maka persoalan serumit apapun
akan menemukan jalan keluarnya. Meski yang pertama kali selesai adalah
persoalan hati. Masalah hidup lain tentu masih menunggu dan tidak akan
selesai dengan gerak tari dan olah vocal.
Hanya
saja sebagian film tersebut ditontonnya disinggasana terbaik alias kamar
pribadi. Jangan heran koleksi VCD dan DVD miliknya memenuhi salah sutu sudut
kamarnya. Semua film yang dibintangi Zac Effron ditontonnya. Meski Killa
mengaku kecewa dengan acting Zac saat di film Baywatch. Cowok mesum, julukan
yang Killa berikan usai menonton Filmnya.
The
Quenn of Mager, julukan yang Keenan berikan untuk Killa. Meski Keenan lebih
sering menyebutnya pemalas. Karena Killa bisa 24 jam hanya berdiam diri dikamar.
Tanpa perlu keluar walau untuk memenuhi hasrat perutnya, makan.
Mama
akan melakukan demo menggunakan TOA untuk mengeraskan suara, mengajukan protes
atas tindakan absurd Killa remaja.
Berbeda ketika Killa melakukannya saat dewasa. Ketukan pelan yang dilakukan
Mama hanya untuk memastikan anak gadisnya masih hidup. Dan amukan yang biasa
Mama lakukan berubah menjadi tatapan sedih dan prihatin. Saat seperti itu mama
akan duduk dimeja makan sambil menyiangi sayur toge. Ditemani papa yang duduk
sambil membaca buku. didalam hati merapalkan banyak doa untuk kebaikan putrinya.
Pekerjaan
Menjadi
seorang sarjana adalah perjuangan berat dan berliku. Dengan kecerdasan yang
tidak diragukan lagi Killa lulus dengan nilai pas-pasan. Mencengangkan banyak
orang. meski kedua orang tuanya tidak merasa demikian. Mereka sangat bersyukur
putrinya bisa lulus kuliah. Tidak perlu berprestasi atau mendapat jaminan
pekerjaan dari perusahaan terbaik, bisa menyelesaikan pendidikan dengan tuntas
bagi Papa dan Mama itu sudah cukup.
Tidak
masalah menjadi orang tua yang menenggelamkan harapan atas anak. Tidak mengapa putrinya hanya menjadi orang biasa. Asal Killa
bisa kembali menjadi Killa yang dulu, yang akan menghabiskan sebagian waktu
senggangnya dikamar, yang bisa papa dengar rajukannya setiap saat.
Namun
Killa yang dulu tidak akan kembali. Killa adalah Killa yang saat ini. Seorang
manager restoran yang memutuskanuntuk merantau,
tinggal terpisah dari orang tua.
Meski
mama menolak keras dan memaksa Killa untuk pulang, Papa hanya meminta Mama
untuk ikhlas dan membiarkan. Selama Killa masih menjawab telepon, Papa yakin
anak gadisnya baik-baik saja. Meski hati kecilnya mengatakan tidak. Tapi
apalagi yang bisa orang tua lakukan selain mendoakan yang terbaik untuk
anak-anaknya.
Dimata
kru dan rekan kerja, Killa adalah seorang introvert garis keras. Dia tidak akan
bicara bila tidak ditanya. Ekspresi yang pernah orang lihat hanya wajah datar
atau memberenggut dengan kerutan dikening dan helaan nafas dalam yang lebih
sering terdengar. Namun hasil kerjanya selalu mendekati sempurna. Hanya satu
kekurangan Killa dimata mereka, menjadi orang pertama yang mengetahui
kesalahan. Killa pernah tersenyum tentu saja meski hanya senyum simpul yang
hampir tidak perlu menggerakkan otot bibir. Dan hanya orang istimewa yang mendapatkan
senyumya seperti customer, Store Manager dan Satya.
PS
:
Semua
narasi diatas adalah fiktif. Apabila ditemukan kesamaan fisik dan sifat bahkan
tempat hanya kebetulan semata. Dibuat untuk karakter dalam kisah berjudul Rebound. Gambar hanya pemanis, tidak untuk membatasi imaginasi.
Membaca ini jadi penasaran seperti apa Killa di Rebound nanti..Pasti ketje abisss!
BalasHapusKeren mbak Yenny, maju terus, lanjutkeun!Semoga lancar jaya Rebound nya!!
suwun mbak hehehe boleh mampir ke lapaknya Killa, sudah setengah jalan
HapusKeren Mbak. Penggambaran tokoh yang sangat detil. Jadi penasaran sama cerita lengkapnya. Sukses ya Mbak dengan Rebound nya.
BalasHapusnuhun. mangga mampir langsung ke lapaknya
HapusJadi penasaran nih sama kelanjutannya. Keren banget mbak... ditunggu kisah Reboundnya👍
BalasHapusboleh langsung meluncur
HapusPengenalan karakter luar dalamnya mantul, Mbak. Penasaran juga nih bagaimana Killa dalam ceritanya sendiri...
BalasHapusini sebenarnya karena mentok sama kisahnya. akhirnya bikin biografi ala ala gitu
HapusWalah, pas bagian bawah baru sadar kalau ini tuh karakter novel, kikiki. Kecelek saiyah. Tapi detil banget, mbak, bagus nih buat menghidupkan karakternya.
BalasHapusbener. saya juga khawatir pada kecelek, makanya diselipin dibagian bawah. sekalian ngeprank hehehe
HapusSelagi di rumah dulu selalu menghabiskan waktu di kamar dengan nonton. Baca jika ingin baca dengan bahan bacaan yang ringan.
BalasHapusIntrovert, merantau, jarang pulang ke rumah meski tetap mengangkat telpon dari kedua orang tuanya. Seorang papa yang mengerti bahwa anak gadisnya baik-baik saja asal masih mau menerima telpon. Seorang ibu yang selalu khawatir dan selalu menyuruh pulang.
Itu semua yuni banget.
Bedanya yuni bukan manager restoran, yuni nggak punya satya dan nilai yuni cukup bagus di kampus.
Terakhir, yuni cuma mau bilang kalau yuni suka penggambaran tokohnya. Detail sekali. Sepertinya bisa yuni tiru deh untuk project yuni kedepannya. Hehehe
nah kaan bener ada kesamaan sama figure nyata. hapunten lho mbak, pinjem sebagian karakternya. meski nggak sengaja
HapusKarakternya bikin saya penasaran dengan sosok Satya nih yang dapet senyum darii seorang introvert garis keras, kutunggu kisah rebound nyaa ahh
BalasHapusudah dibikin juga Satyanya. semoga nggak kesengsem
HapusKarakter Killa bikin penasaran ya..kebayang kalau jadi orang tuanya. Kayaknya bingung, deh hehehe
BalasHapusiya teh. aseli banyak galaunya punya anak model Killa
HapusKeren ini ada intro dulu untuk sosok dalam sebuah novel. Berarti akan ada tokoh lainnya kah?
BalasHapusAda bunda. biar Killa ada temennya. namanya Satya hehehe
HapusAih, keren. Kirain tadi beneran :)
BalasHapusKuat sekali nih karakter Killa. Bakalan menarik pastinya kisahnya nanti. Ditunggu lanjutannya ya, Mbak:)
hayuukkk langsung cuss ke lapaknya Killa
HapusWah, kebayang sosok kokoh, pintar tapi sedikit kurang gaul. Tapi karena dalamnya baik, karena menggenggam nilai2 yang ditanamkan orang tuanya, Kila akan sukses. Bekerja dengan jujur, anti korupsi dan punya banyak strategi bisnis ... eh, bener nggak sih? hehe
BalasHapusbener. Killa sukses banget di karirnya
HapusWaduh, jadi penasaran nih seperti apa ya kisah Killa nanti, saya jadi berimajinasi dengan sosok cerdas Killa nih. Pengantar yang apik untuk bikin pembaca penasaran nih mbak
BalasHapusawas bikin tersepona eh terpesona
Hapus