Sabtu, 22 Desember 2018

# Ada Cinta Di SMA # Film

Ada Cinta Di SMA

Putih abu-abu, SMA, kompetisi, jati diri,cinta, CJR keyword macam ini masih masih jadi dambaan manusia-manusia setengah dewasa yang mendamba kehidupan manis bak cerita dongeng Cinderella.

Ada cinta di SMA drama musikal yang bakal terus saya tonton saat usia saya lebih dari seperempat abad (I really love drama musical). Selain latar SMA yang selalu memiliki magnet besar adalah CJR si 3 cowok unyu yang lagu-lagunya kusuka. Inspiring banget lagu-lagunya di tengah mewabahnya single-single easy listening yang berotasi dipusaran cinta-cintaan.
Oooppsss, kelewat jalur. Balik ke Film.
Iqbaal, sekali lagi di dapuk menjadi tokoh central yang akan bersaing dengan Caitlin Halderman. Si tokoh utama ini bersifat cuek, jail tapi baik hati. Menurutku kurang pas gitu kalau Iqbaal yang memerankan. Iqbaal ini mukanya baik, santun, sopan pokoknya baik lah. Babas yang paling cocok, oopppsss. Tapi lumayan lah masih bisa bikin ketawa kok dari sikap-sikap konyolnya di Film itu.
Nah kalo Aldy dan Ryzki pas banget karakternya. Aldy jadi sahabatnya Iqbaal. Anak orang kaya. Setipe sama karakter Iqbaal Cuma kurang menonjol. Kalau Ryzki jadi kakak kelas, ketua OSIS yang baru saja kelar masa jabatannya. Seperti di film-film sebelumnya Bang Kiki ini selalu jadi sosok yang paling dewasa. Meski bakat seninya kurang diakui sang ayah (Ikang Fawzi) karena sang Ayah gagal move on dari perjalanan musicnya yang tenggelam di telan masa.
Sebagian besar cerita berlatar belakang sekolah. Dengan momen yang diambil adalah pemilihan ketua OSIS. Pada kesempatan itu Caitlin si anak berprestasi ini akan bersaing dengan Iqbaal yang ingin membuktikan kemampuannya agar orang-orang tak lagi melihat sebelah mata.


Tora Sudira dan Cut Keke mendapat peran sebagai orang tua Iqbaal. Masih dengan pembawaannya yang jenaka memberikan sisi komedi dalam keidupan keluarga ini. juga kalimat-kalimat sarkas yang sering sekali di lontar kan untuk membuat anak terutama Iqbaal bermimpi sewajarnya. Meski lebih sering terdengar seperti peng-underestimate-an terhadap anak sendiri. Kondisi ini juga yang membuat Iqbaal semakin gentar untuk terus maju dalam proses pemilihan ketua OSIS.
Setiap cerita pasti punya sisi mainstream. Begitu pula kisah cinta dalam film ini. Iqbaal dan Ayla (Caitlin) menghabiskan masa kecil bersama. Bahkan keduanya akrab dengan anggota keluarga masing-masing. Seiring tumbuh menjadi remaja keduanya pun memiliki hubungan yang berjarak namun didekatkan dalam sebuah kompetisi pemilihan ketua OSIS.


Hubungan mereka pun semakin membaik saat benih masa lalu muncul diantara keduanya. Namun kedekatan itu dicederai ulah sahabat baiknya sendiri Aldy. Pada saat penyampaian visi misi Iqball mendapat kesempatan pertama. Namun apa yang disampaikan oleh Iqbaal merupakan milik Ayla yang di jiplak oleh Aldy. Sehingga pelan-pelan membuat banyak orang mulai percaya bahwal Iqbaal si anak badung memiliki kapasitas yang mumpuni untuk memimpin organisasi paling elite di sekolah.
Berawal dari kejadian itu kepercayaan yang mulai tumbuh di hati Ayla pun luluh lantak. Kekecewaan pun dituai. Tidak hanya Ayla tetapi juga Iqbaal terhadap sahabatnya. Karena sejak awal dia sudah bertekad akan menjalani proses ini sebaik mungkin tanpa di nodai dengan kecurangan.
Ada sedikit plot twist disini.
Ending dari cerita ini cukup melegakan. Karena si anak baik dan berprestasi, Ayla, menjadi ketua OSIS terpilih. Dan Iqbaal meski harus mengakui terpilihnya Ayla akhirnya mendapat respect dari orang-orang terkasih. Bahkan ayahnya sendiri yang tidak mempercayai kemampuan anaknya pun harus mengalah atas kehebatan putranya sendiri.

Film ini itu seperti oase diantara gersangnya tontonan yang mengisahkan remaja saat ini yang hanya diisi dengan cerita-cerita picisan terlampau tinggi. Cinta ala remaja tetap mendominasi tetapi kadarnya benar-benar dibuat se real mungkin. Juga di masukan bagaimana seorang remaja itu. terutama tentang sportifitas dalam persaingan. 

18 komentar:

  1. Terimakasih info dan rekomendasinya mau aaaah

    BalasHapus
  2. Suka kalau lihat film kisah cinta, bikin hati adem. Review filmnya menarik nih...

    BalasHapus
  3. Mbak,saya suka dengan reviewnya...lengkap nih ulasannya.Keren!

    Tapi kalau film baru lebih baik endingnya enggak disebutkan biar bikin penasaran.
    Enggak ada spoiler atau bocoran..jadi pembaca jadi kepo ingin menontonnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih masukannya, bisa saya pake untuk review selanjutnya. kebetulan film ini udah tayang lama makanya saya tulis endingnya.

      Hapus
  4. Wah yang mainnya si Dylan nih menarik hehehe maklum aku tipe orang yang liat pemainnya dulu kalo drama or film mak heheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. mirip sama saya. saya juga nonton ini gara-gara CJR hehehe

      Hapus
  5. Udah lama nggak nonton film remaja, bagus review filmnya.

    BalasHapus
  6. Saya kudet, nih.
    Ini produksi kapan ya, Mbak?
    Boleh lah jadi referensi tontonan saya dan anak saya yg jelang remaja. Apalagi pesan filmnya bagus.
    Ada spoiler sih review-nya, hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. 2016 apa 2014 gitu. saya pikir karena film udah cukup lama makanya saya tampilin endingnya

      Hapus
  7. Jadi inget zaman SMA deh mba. Bisa jadi alternatif pilihan nonton berdua sama suami. Mau gak ya?

    BalasHapus
  8. Masa SMA selalu menarik untuk dibikin cerita yaa ... Penuh warna

    BalasHapus
  9. Duh spoiler banget deh mbak. Hahaha... Jadi penasaran pengen lihat deh.

    BalasHapus
  10. si iqbaal karakternya mirip2 dilan

    BalasHapus

Follow Us @soratemplates