Putih
abu-abu, SMA, kompetisi, jati diri,cinta, CJR keyword macam ini masih masih
jadi dambaan manusia-manusia setengah dewasa yang mendamba kehidupan manis bak
cerita dongeng Cinderella.
Ada
cinta di SMA drama musikal yang bakal terus saya tonton saat usia saya lebih
dari seperempat abad (I really love drama musical). Selain latar SMA yang
selalu memiliki magnet besar adalah CJR si 3 cowok unyu yang lagu-lagunya
kusuka. Inspiring banget lagu-lagunya di tengah mewabahnya single-single easy
listening yang berotasi dipusaran cinta-cintaan.
Oooppsss,
kelewat jalur. Balik ke Film.
Iqbaal,
sekali lagi di dapuk menjadi tokoh central yang akan bersaing dengan Caitlin
Halderman. Si tokoh utama ini bersifat cuek, jail tapi baik hati. Menurutku
kurang pas gitu kalau Iqbaal yang memerankan. Iqbaal ini mukanya baik, santun,
sopan pokoknya baik lah. Babas yang paling cocok, oopppsss. Tapi lumayan lah
masih bisa bikin ketawa kok dari sikap-sikap konyolnya di Film itu.
Nah
kalo Aldy dan Ryzki pas banget karakternya. Aldy jadi sahabatnya Iqbaal. Anak
orang kaya. Setipe sama karakter Iqbaal Cuma kurang menonjol. Kalau Ryzki jadi
kakak kelas, ketua OSIS yang baru saja kelar masa jabatannya. Seperti di
film-film sebelumnya Bang Kiki ini selalu jadi sosok yang paling dewasa. Meski
bakat seninya kurang diakui sang ayah (Ikang Fawzi) karena sang Ayah gagal move
on dari perjalanan musicnya yang tenggelam di telan masa.
Sebagian
besar cerita berlatar belakang sekolah. Dengan momen yang diambil adalah
pemilihan ketua OSIS. Pada kesempatan itu Caitlin si anak berprestasi ini akan
bersaing dengan Iqbaal yang ingin membuktikan kemampuannya agar orang-orang tak
lagi melihat sebelah mata.
Tora Sudira dan Cut Keke mendapat peran sebagai orang tua Iqbaal. Masih dengan pembawaannya yang jenaka memberikan sisi komedi dalam keidupan keluarga ini. juga kalimat-kalimat sarkas yang sering sekali di lontar kan untuk membuat anak terutama Iqbaal bermimpi sewajarnya. Meski lebih sering terdengar seperti peng-underestimate-an terhadap anak sendiri. Kondisi ini juga yang membuat Iqbaal semakin gentar untuk terus maju dalam proses pemilihan ketua OSIS.
Setiap
cerita pasti punya sisi mainstream. Begitu pula kisah cinta dalam film ini.
Iqbaal dan Ayla (Caitlin) menghabiskan masa kecil bersama. Bahkan keduanya
akrab dengan anggota keluarga masing-masing. Seiring tumbuh menjadi remaja
keduanya pun memiliki hubungan yang berjarak namun didekatkan dalam sebuah
kompetisi pemilihan ketua OSIS.
Hubungan mereka pun semakin membaik saat benih masa lalu muncul diantara keduanya. Namun kedekatan itu dicederai ulah sahabat baiknya sendiri Aldy. Pada saat penyampaian visi misi Iqball mendapat kesempatan pertama. Namun apa yang disampaikan oleh Iqbaal merupakan milik Ayla yang di jiplak oleh Aldy. Sehingga pelan-pelan membuat banyak orang mulai percaya bahwal Iqbaal si anak badung memiliki kapasitas yang mumpuni untuk memimpin organisasi paling elite di sekolah.
Berawal
dari kejadian itu kepercayaan yang mulai tumbuh di hati Ayla pun luluh lantak. Kekecewaan
pun dituai. Tidak hanya Ayla tetapi juga Iqbaal terhadap sahabatnya. Karena sejak
awal dia sudah bertekad akan menjalani proses ini sebaik mungkin tanpa di nodai
dengan kecurangan.
Ada
sedikit plot twist disini.
Ending
dari cerita ini cukup melegakan. Karena si anak baik dan berprestasi, Ayla,
menjadi ketua OSIS terpilih. Dan Iqbaal meski harus mengakui terpilihnya Ayla
akhirnya mendapat respect dari orang-orang terkasih. Bahkan ayahnya sendiri
yang tidak mempercayai kemampuan anaknya pun harus mengalah atas kehebatan
putranya sendiri.
Film
ini itu seperti oase diantara gersangnya tontonan yang mengisahkan remaja saat
ini yang hanya diisi dengan cerita-cerita picisan terlampau tinggi. Cinta ala
remaja tetap mendominasi tetapi kadarnya benar-benar dibuat se real mungkin. Juga
di masukan bagaimana seorang remaja itu. terutama tentang sportifitas dalam
persaingan.
Terimakasih info dan rekomendasinya mau aaaah
BalasHapussama-sama
HapusMakasih reviewnya
BalasHapussama-sama
HapusSuka kalau lihat film kisah cinta, bikin hati adem. Review filmnya menarik nih...
BalasHapusterimakasih. selera kita sama ya...hehehe
HapusMbak,saya suka dengan reviewnya...lengkap nih ulasannya.Keren!
BalasHapusTapi kalau film baru lebih baik endingnya enggak disebutkan biar bikin penasaran.
Enggak ada spoiler atau bocoran..jadi pembaca jadi kepo ingin menontonnya.
terimakasih masukannya, bisa saya pake untuk review selanjutnya. kebetulan film ini udah tayang lama makanya saya tulis endingnya.
HapusWah yang mainnya si Dylan nih menarik hehehe maklum aku tipe orang yang liat pemainnya dulu kalo drama or film mak heheh
BalasHapusmirip sama saya. saya juga nonton ini gara-gara CJR hehehe
HapusUdah lama nggak nonton film remaja, bagus review filmnya.
BalasHapuslumayan bikin pikiran jadi fresh
HapusSaya kudet, nih.
BalasHapusIni produksi kapan ya, Mbak?
Boleh lah jadi referensi tontonan saya dan anak saya yg jelang remaja. Apalagi pesan filmnya bagus.
Ada spoiler sih review-nya, hehe
2016 apa 2014 gitu. saya pikir karena film udah cukup lama makanya saya tampilin endingnya
HapusJadi inget zaman SMA deh mba. Bisa jadi alternatif pilihan nonton berdua sama suami. Mau gak ya?
BalasHapusMasa SMA selalu menarik untuk dibikin cerita yaa ... Penuh warna
BalasHapusDuh spoiler banget deh mbak. Hahaha... Jadi penasaran pengen lihat deh.
BalasHapussi iqbaal karakternya mirip2 dilan
BalasHapus