Holaa…
kembali lagi dengan resensi buku yang
udah lama banget nggak di posting. Kali ini buku yang kudapat dari memenangkan giveaway yang diadakan oleh Klub Suka Buku.
Sebuah pengalaman seseorang saat menjalankan sebuah hobi yang membawanya pada
sebuah aktivitas kemengan.
Majalah
New York Times juga menganunegerahkan buku ini sebagai salah satu buku
terlaris. Kisah inspiratif ini juga mendapat banyak review dari berbagai macam orang dengan berbagai macam latar
belakang.
Nah,
penasaran bukan bagaimana isinya? Yuk simak ulasan dibawah ini.
Penulis : Greg Morteson dan
David Oliver Relin
Tahun
Terbit : 2008
Penerbit : Penerbit Hikmah (PT.
Mizan Publika)
Jumlah
Halaman : 630 halaman
Pada
tanggal 2 September 1993, Greg Morteson merasa berjalan menjauh dari tim
pendakiannya. Hingga saat dia tak juga menemui salah satu dari tim, Ia akhirnya
sadar sudah tersesat dan berjalan sendirian. Dalam kondisi tersebut Morteson
merasa kehilangan kewaspadaan yang dalam kondisi biasa sangat memerhatikan tiap
detail informasi yang tersedia.
Dalam
perjalanannya menaklukkan salah satu puncak Himalaya yang paling bengis “K2”,
Moterson harus menerima kegagalannya mencapai puncak. Meski sesungguhnya puncak
paling bengis tersebut hanya tersisa 600 meter di depannya.
Setelah
terlunta-lunta tanpa arah selama beberapa hari akhirnya Moterson bertemu dengan
seseorang yang nampak kerdil akibat ransel milik Morteson yang penuh sesak.
Mouzafer seorang kuli angkut yang disewanya.
Bertemu
dan ditemukan oleh Mouzefar sekaligus menjadi awal perjalanan baru bagi
Monterson. Membawanya untuk bertemujuga berkenalan dengan Pak haji, sesepuh
dari Balti. Suku Balti merupakan penghuni lembah-lembah yang berada di
ketinggian di wilayah utara Pakistan.
Pertemuan
dengan Pak haji mengantarkan Moterson untuk membantu pada suku Baiti. Dengan
keahliannya sebagai seorang perawat, Mortenson banyak membantu orang-orang
sehingga membuatnya dipanggil “Dokter Greg” bahkan oleh orang-orang di luar
wilayah Korphe.
Banyaknya
kejadian yang dialami Mortenson mengusik hati nuraninya. Dia pun berpikir harus
ada yang bisa ia lakukan untuk suku Baiti sebelum bahkan setelah ia kembali ke
Amerika. Pendidikan menjadi hal yang paling mungkin Mortenson lakukan saat itu.
Ada
banyak hal yang membuat hati saya terenyuh setelah membaca buku ini. bahkan
untuk pertama kali nya buku tentang perjalanan seseorang membuat saya menitikan
air mata. bahkan pernyataan kecil yang Mortenson sampaikan pada pak haji
“Aku
akan membangun sebuah sekolah. Aku berjanji.”
Deskripsi
yang detail tentang penggambaran bentang alam jiwa. Terkadang saya merasa
seolah-olah menyentuh dinding gletser yang kokoh. Pilihan kata-kata yang
sederhana sehingga tak perlu susah untuk mengerti semakin membuat emosi seperti
roller coaster.
Kata
mutiara, Quote tentu saja bertebaran dari halaman pertama sampai halaman
terakhir buku. Tak hanya dari penulis tapi di setiap awal bab selalu dissisipkan
kutipan-kutipan dari pendaki-pendaki di dunia bahkan dari penemuan selama
Mortenson tinggal di Korphe.
Karena
buku ini ditulis berdasarkan kisah nyata, didalamnya juga disertakan beberapa
foto tentang kehidupan suku Baiti, aktivitas Mortenson sendiri juga puncak K2
yang diambil oleh Mortenson.
Untuk
mereka yang suka dengan perjalanan dengan alam, untuk mereka yang peduli dengan
sesame juga untuk mereka yang hatinya belum tersentuh dengan empati dan
simpati, membaca buku ini sangat di rekomendasikan
pasti seru ya kalau.baca kisah lengkapnya. yup kisah perjalanan itu biasanya bawa banyak pelajaran ya, mbak. Apalagi disajikan dengan quote-quote keren. Wah pasti bagus banget nih bukunya
BalasHapusBetuul Mbak. Syaa nangis bacanya😊😊
BalasHapusWhaa semakin seru karena diangkat dari kisah nyata. Jadi pingin baca juga nih.
BalasHapusBuku ini sepertinya akan cocok buatku yang seneng baca buku yang banyak quote nya.
BalasHapusKisah based on true story ya mba ini? pasti keren dah.. jadi pingin baca juga
BalasHapusBuku darii kisah nyata selalu menarik untuk dibaca. Biasanya penokohan akan dalam dan alur pun mudah dicerna.
BalasHapusSaya suka resensinya juga. Keren baik buku maupun resensinya
Dududu pengen baca jugaa
BalasHapus